Build A Rocket Boy, Didirikan oleh Produser GTA 5, Menghadapi Pemecatan Setelah Kegagalan MindsEye

Build A Rocket Boy, studio di balik MindsEye, menghadapi gejolak internal besar setelah peluncuran game yang mengecewakan. Menurut IGN, perusahaan telah memulai proses pemutusan hubungan kerja massal yang dapat mempengaruhi lebih dari 100 karyawan—terutama di kantor UK-nya, di mana sekitar 300 dari 500 staf global studio tersebut berada. Periode konsultasi selama 45 hari, seperti yang diwajibkan oleh hukum untuk pemutusan hubungan kerja skala besar, kini sedang berlangsung.

Menanggapi informasi yang bocor, studio merilis pernyataan resmi yang mengonfirmasi bahwa mereka terpaksa memulai restrukturisasi internal. Manajemen menekankan bahwa mereka melakukan segala upaya untuk mempertahankan sebanyak mungkin pekerjaan. Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa perusahaan bertujuan untuk menangani situasi ini dengan adil dan menghormati tim, meskipun ada tantangan.

Build A Rocket Boy mengakui bahwa peluncuran MindsEye adalah tonggak besar, tetapi juga mengungkapkan seberapa jauh game tersebut masih dari mencapai tujuan aslinya. Para pengembang berjanji untuk fokus pada peningkatan proyek, meluncurkan pembaruan, dan memastikan stabilitas untuk rilis mendatang.

MindsEye mengalami masalah segera setelah peluncuran: jumlah pemain puncaknya di Steam hanya mencapai 3.300, dan aktivitas terbaru telah turun menjadi hanya 50–100 pengguna bersamaan. Penerimaan game ini juga buruk, dengan hanya 37% ulasan positif dan skor yang sangat rendah di Metacritic.

Banyak perhatian yang mengelilingi proyek ini berasal dari direktur gamenya, Leslie Benzies, mantan kepala Rockstar North dan produser dari seri legendaris GTA. Namun, ternyata, bahkan pengalaman seorang pengembang berprofil tinggi tidak dapat menyelamatkan debut Build A Rocket Boy dari kegagalan.