Penerbit Grand Theft Auto tidak berpikir bahwa mata uang virtual milik pemain

Musim gugur lalu, pemain yang tidak puas mengajukan gugatan terhadap Take-Two Interactive dan 2K Games, penerbit dari seri NBA 2K. Para Gamer mengklaim bahwa perusahaan-perusahaan tersebut mencuri mata uang virtual mereka karena hilang selamanya setelah server dimatikan. Hari ini, Take-Two secara resmi mengomentari gugatan tersebut.

Sesuai laporan jurnalis Stephen Totilo, perusahaan berniat untuk menolak gugatan tersebut. Take-Two menyatakan bahwa mata uang virtual tidak milik pemain dan secara resmi merupakan fiksi. Penerbit juga merujuk pada perjanjian lisensi pengguna, yang menyatakan bahwa mikrotransaksi adalah layanan yang dapat dihentikan oleh pemilik kapan saja.

Masih belum jelas bagaimana pernyataan Take-Two akan mempengaruhi hasil kasus tersebut. Diperkirakan bahwa tanggapan pengadilan hanya akan diketahui pada bulan Maret.