CEO Take-Two: AI Tidak Dapat Membuat Game Selevel Grand Theft Auto

CEO Take-Two Interactive Strauss Zelnick telah sekali lagi mengomentari peran kecerdasan buatan dalam industri game. Menurutnya, AI tidak mungkin pernah menciptakan game seukuran Grand Theft Auto, karena secara inheren melihat ke belakang dan bergantung pada data yang ada.

"Misalkan tidak ada batasan [pada AI]. Bisakah kita menekan tombol besok dan menciptakan sesuatu yang setara dengan rencana pemasaran ‘Grand Theft Auto’?” katanya. “Jawabannya tidak. A, Anda belum bisa melakukan itu, dan B, saya berpendapat bahwa Anda tidak akan mendapatkan sesuatu yang sangat baik. Anda akan berakhir dengan sesuatu yang cukup derivatif.

Kreativitas tim sangat luar biasa, dan apa yang coba dilakukan Rockstar Games, dan sejauh ini telah dilakukan berulang kali, adalah menciptakan sesuatu yang mendekati kesempurnaan. Tidak ada kreativitas yang dapat ada berdasarkan definisi dalam model AI mana pun, karena itu didorong oleh data".

Zelnick juga mengingatkan bahwa Take-Two tetap menjadi salah satu dari sedikit penerbit independen yang tersisa di industri setelah akuisisi Microsoft senilai $69 miliar terhadap Activision Blizzard dan kesepakatan EA senilai $55 miliar dengan dana investasi Arab Saudi.

Portofolio perusahaan saat ini mencakup 11 waralaba yang masing-masing telah terjual lebih dari 5 juta kopi, bersama dengan lebih dari 20 judul mobile.

Grand Theft Auto 6 dijadwalkan diluncurkan pada 26 Mei 2026, untuk PS5 dan Xbox Series X/S. Trailer baru mungkin akan segera hadir — kemarin, pengguna memperhatikan bahwa Rockstar sepenuhnya mendesain ulang halaman utama situs web resminya.